capoeiravadiacao.org Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, meresmikan peluncuran buku “Catatan Pinggir Pesan untuk Ayah” karya Subandi Musbah. Acara berlangsung di Gedung Serba Guna Puspemkab Tangerang dan dihadiri para pejabat, akademisi, serta tokoh masyarakat. Peluncuran buku ini tidak hanya menjadi momentum literasi, tetapi juga refleksi mendalam mengenai figur ayah dan kontribusinya bagi keluarga maupun masyarakat luas.
Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid menyebut buku ini memiliki kedalaman makna. Menurutnya, karya tersebut mengajak pembaca memahami posisi ayah sebagai pilar utama dalam kehidupan keluarga. Sosok ayah bukan hanya pencari nafkah, tetapi penjaga nilai, pembimbing moral, sekaligus teladan bagi anak-anak. Peran itu juga dapat meluas pada konteks kepemimpinan di masyarakat, tempat seorang pemimpin dituntut mampu bersikap bijaksana dan bertanggung jawab layaknya seorang ayah dalam keluarga.
Waktu untuk Keluarga yang Terbatas, tetapi Amanah Tetap Dijaga
Dalam kesempatan itu, Bupati berbicara jujur tentang tantangan terbesar seorang pemimpin daerah: waktu yang terbatas untuk keluarga. Ia mengaku hanya memiliki sebagian kecil waktu untuk berkomunikasi dengan anak dan cucunya. Hampir seluruh hari libur ia habiskan untuk urusan kedinasan dan pelayanan masyarakat.
Meski begitu, ia menegaskan bahwa tanggung jawab sebagai kepala daerah juga adalah bentuk peran seorang ayah dalam skala lebih luas. Amanah memimpin kabupaten menyangkut kesejahteraan banyak orang. Karena itu, ia dan keluarganya memahami bahwa peran ayah yang ia jalankan bukan hanya untuk rumah tangga, tetapi juga untuk masyarakat yang lebih besar.
Ia mengungkapkan rasa syukur karena mendapat dukungan penuh dari keluarga. Istrinya memahami bahwa peran ayah tidak berhenti di rumah. Ada tugas publik yang juga membutuhkan perhatian dan komitmen tinggi. Itulah sebabnya ia merasa pesan dalam buku tersebut sangat relevan dalam menggambarkan keseimbangan antara pengabdian dan peran dalam keluarga.
Makna Ayah dalam Keluarga dan Kepemimpinan
Bupati Maesyal Rasyid kemudian menekankan kembali bahwa peran seorang ayah tidak sekadar mencari nafkah. Ayah adalah fondasi yang menentukan arah keluarga. Ketegasan, kasih sayang, dan nilai-nilai moral yang ditanamkan ayah akan menentukan karakter anak-anak di masa depan.
Ia menjelaskan, dalam konteks yang lebih luas, pemimpin masyarakat juga memiliki peran serupa. Pemimpin adalah “ayah” bagi masyarakatnya. Jika ia lalai menjalankan amanah tersebut, maka yang dirugikan bukan hanya dirinya, tetapi juga masyarakat yang ia pimpin.
Menurutnya, pesan moral inilah yang ditawarkan buku “Catatan Pinggir Pesan untuk Ayah”. Buku itu mengajak pembaca merenungkan kembali bagaimana seorang ayah berperan sebagai pelindung, pembimbing, dan teladan. Refleksi ini penting di tengah perubahan zaman yang menuntut keluarga untuk tetap memiliki fondasi nilai yang kuat.
Buku sebagai Media Edukasi Nilai dan Pembentukan Karakter
Bupati turut menyebut bahwa buku ini tidak berhenti sebagai karya sastra. Di dalamnya, terdapat pesan edukatif mengenai peran keluarga sebagai ruang pembentukan karakter. Anak-anak belajar dari rumah, terutama dari orang tua. Karena itu, memperkuat nilai keluarga sama pentingnya dengan memperkuat pendidikan formal.
Buku ini memberi ruang bagi masyarakat untuk memahami kembali peran ayah dalam kehidupan modern. Ketika banyak orang tua menghadapi tekanan pekerjaan dan perubahan sosial, karya ini menjadi pengingat bahwa perhatian, kasih sayang, dan komunikasi tetap menjadi hal utama dalam tumbuh kembang anak.
Menurut Bupati, setiap keluarga yang membaca buku ini akan memahami betapa pentingnya figur ayah dalam membangun kualitas generasi masa depan. Bahkan, buku ini menjadi relevan bagi para pemimpin daerah, guru, dan tokoh masyarakat yang juga memikul tanggung jawab moral kepada banyak orang.
Mendorong Literasi dan Penguatan Nilai Keluarga
Bupati Maesyal Rasyid menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk terus mendukung gerakan literasi. Buku-buku dengan nilai edukasi tinggi seperti “Catatan Pinggir Pesan untuk Ayah” dianggap penting untuk memperkaya khazanah pengetahuan masyarakat. Ia berharap karya ini dapat menjadi bacaan yang menginspirasi keluarga untuk memperkuat hubungan antara orang tua dan anak.
Ia juga menilai bahwa penguatan peran keluarga adalah bagian penting dari pembangunan daerah. Keluarga yang sehat secara emosional dan kuat secara nilai akan melahirkan generasi yang mampu berkontribusi secara positif bagi masyarakat.
Penutup
Peluncuran buku “Catatan Pinggir Pesan untuk Ayah” menjadi momen refleksi bagi seluruh masyarakat Tangerang. Buku ini bukan sekadar karya sastra, tetapi pengingat tentang peran besar seorang ayah dalam membangun karakter keluarga dan masyarakat.
Dengan nilai-nilai yang disampaikan dalam buku tersebut, Bupati berharap masyarakat dapat kembali memperkuat fondasi keluarga, menghargai sosok ayah, serta menanamkan nilai moral yang baik kepada generasi muda.

Cek Juga Artikel Dari Platform kabarsantai.web.id
