capoeiravadiacao – Ketua Umum DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM), Andre Rosiade, menyalurkan bantuan sebesar Rp 400 juta kepada perantau asal Minangkabau yang terdampak kericuhan di Yalimo, Papua Pegunungan. Bantuan tersebut diserahkan langsung kepada para pengungsi di Distrik Wamena, Minggu (28/9/2025), sebagai bentuk kepedulian terhadap warga Minang yang mengalami kehilangan dan kerusakan usaha akibat konflik sosial yang melanda wilayah tersebut.
Rp 100 Juta Tunai, Rp 300 Juta untuk Pemulihan Usaha
Dalam kunjungannya ke lokasi pengungsi, Andre menjelaskan bahwa bantuan disalurkan dalam dua bentuk. Sebanyak Rp 100 juta diberikan secara tunai kepada para korban, sementara Rp 300 juta dialokasikan untuk mendukung pembangunan kembali kios dan usaha milik perantau Minang yang rusak akibat kericuhan.
“Kita bantu Rp 400 juta. Seratus juta cash langsung hari ini, dan sisanya dalam bentuk dukungan untuk membangun kembali kios uda-uda sekalian,” ujar Andre kepada para pengungsi yang hadir di lokasi.
Dukungan Moral dari DPP IKM
Andre menegaskan bahwa bantuan yang diberikan mungkin tidak mampu sepenuhnya mengganti kerugian yang dialami para korban. Namun, ia menyebut langkah ini sebagai bentuk empati dan solidaritas antar-sesama perantau Minang di seluruh Indonesia.
“Bantuan ini mungkin tidak menyelesaikan semuanya, tapi ini bentuk nyata perhatian dari keluarga besar IKM. Kita tidak akan membiarkan perantau kita merasa sendirian saat menghadapi musibah seperti ini,” ucap Andre.
Harap Dukungan Pemerintah Daerah
Lebih lanjut, Andre Rosiade berharap kehadiran IKM dan bantuan awal ini dapat menjadi pemicu bagi pemerintah daerah, baik di Papua Pegunungan maupun di Sumatera Barat, untuk ikut serta memberikan perhatian dan bantuan lanjutan kepada para perantau Minang yang terdampak.
“Mudah-mudahan Pemprov Papua Pegunungan, Pemkab Yalimo, dan juga Pemprov Sumbar bisa turut membantu. Kami dari IKM hanya bagian dari masyarakat perantau yang berinisiatif membantu secepat mungkin,” katanya.
Korban Kehilangan Usaha dan Tempat Tinggal
Dalam insiden kericuhan di Yalimo yang terjadi beberapa waktu lalu, sejumlah warga perantau Minang dilaporkan kehilangan tempat tinggal dan sumber penghasilan. Banyak kios dan usaha milik mereka hangus terbakar atau rusak akibat aksi massa. Saat ini, sebagian besar korban mengungsi ke Wamena dan membutuhkan bantuan logistik, tempat tinggal sementara, serta modal usaha untuk bangkit kembali.
Penutup: IKM Jadi Jembatan Solidaritas Perantau
Langkah DPP IKM di bawah kepemimpinan Andre Rosiade menjadi simbol kuat solidaritas antarperantau. Tak hanya sekadar bantuan finansial, kehadiran langsung ke lokasi pengungsian membawa harapan dan semangat bagi para korban untuk bangkit. Diharapkan, aksi ini menginspirasi pihak lain untuk turut bergerak dan memperkuat jaring pengaman sosial bagi warga terdampak di Papua Pegunungan.

