capoeiravadiacao.org Pemerintah Kota Depok terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ekonomi kerakyatan melalui pengembangan Koperasi Kelurahan Merah Putih atau KKMP. Koperasi ini diposisikan sebagai pilar ekonomi di tingkat kelurahan yang diharapkan mampu mendorong kemandirian ekonomi masyarakat secara berkelanjutan.
Melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Pemkot Depok berupaya memastikan bahwa keberadaan KKMP tidak hanya sebatas pembentukan administratif. Pemerintah menekankan pentingnya koperasi yang benar-benar aktif, produktif, dan dirasakan manfaatnya oleh warga.
Penguatan operasional KKMP dilakukan secara terstruktur dengan melibatkan seluruh pengurus koperasi. Langkah ini bertujuan agar koperasi dapat berjalan sesuai prinsip tata kelola yang baik dan menjawab kebutuhan ekonomi masyarakat di wilayah masing-masing.
Monitoring dan Evaluasi untuk Pastikan Koperasi Aktif
Sebagai bagian dari penguatan tersebut, Pemkot Depok menggelar rapat koordinasi monitoring dan evaluasi yang melibatkan puluhan KKMP dari seluruh wilayah kota. Forum ini menjadi ruang dialog antara pemerintah dan pengelola koperasi untuk membahas capaian, kendala, serta strategi pengembangan ke depan.
Monitoring dan evaluasi dilakukan untuk memastikan setiap koperasi berjalan sesuai tujuan awal pendiriannya. Pemerintah ingin mengetahui sejauh mana koperasi telah memberikan dampak nyata bagi anggotanya dan masyarakat sekitar.
Melalui evaluasi berkala, Pemkot Depok dapat melakukan pendampingan yang lebih tepat sasaran. Setiap permasalahan yang dihadapi koperasi diharapkan dapat segera diidentifikasi dan dicarikan solusi bersama.
KKMP Diposisikan sebagai Penggerak Ekonomi Warga
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Depok, Mohammad Fitriawan, menegaskan bahwa KKMP memiliki peran strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Koperasi tidak hanya berfungsi sebagai wadah simpan pinjam, tetapi juga sebagai motor penggerak ekonomi di tingkat lokal.
Menurutnya, KKMP diharapkan mampu menjadi ruang usaha bersama bagi warga kelurahan. Melalui koperasi, masyarakat dapat mengakses kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, mengembangkan usaha kecil, serta membangun solidaritas ekonomi.
Pemkot Depok ingin memastikan bahwa setiap koperasi benar-benar hidup dan beroperasi secara optimal. Keberadaan KKMP harus memberikan manfaat langsung, bukan hanya tercatat di atas kertas.
Dukungan Dana dan Komitmen Pengelola Koperasi
Untuk mendukung operasional awal, sebagian besar KKMP di Kota Depok telah menerima dana hibah dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Dana ini dimanfaatkan sebagai modal awal untuk menjalankan berbagai kegiatan usaha koperasi.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Depok, Mohammad Thamrin, menjelaskan bahwa mayoritas KKMP telah beroperasi dan mulai melayani kebutuhan warga. Hal ini menunjukkan komitmen pengurus koperasi untuk segera bergerak dan menjalankan fungsi ekonomi.
Dana hibah tersebut diharapkan dapat menjadi pemicu awal bagi koperasi untuk berkembang secara mandiri. Pemerintah menekankan pentingnya pengelolaan dana yang transparan dan akuntabel agar kepercayaan masyarakat terhadap koperasi terus meningkat.
Sebagian KKMP Masih Dalam Tahap Pembenahan
Meski sebagian besar KKMP telah aktif, pemerintah mengakui masih terdapat koperasi yang memerlukan pembenahan, khususnya pada aspek kepengurusan. Pemkot Depok memberikan perhatian khusus agar koperasi yang belum optimal dapat segera berbenah.
Pendampingan dan pembinaan terus dilakukan agar seluruh KKMP memiliki struktur organisasi yang solid. Pemerintah tidak ingin ada koperasi yang tertinggal atau berhenti beroperasi karena kendala internal.
Langkah pembenahan ini dinilai penting untuk menjaga keseragaman kualitas pengelolaan koperasi di seluruh kelurahan. Dengan kepengurusan yang kuat, koperasi diharapkan mampu menjalankan program usaha secara berkelanjutan.
Gerai Sembako Jadi Bukti Kehadiran KKMP di Masyarakat
Salah satu bentuk nyata keberadaan KKMP di tengah masyarakat adalah hadirnya gerai sembako yang dikelola oleh koperasi. Gerai ini menjadi sarana pelayanan langsung kepada warga sekaligus media sosialisasi keberadaan koperasi.
Keberadaan gerai sembako memudahkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Selain itu, gerai ini juga meningkatkan kepercayaan warga terhadap koperasi sebagai lembaga ekonomi yang dapat diandalkan.
Pemerintah menilai bahwa aktivitas usaha semacam ini penting untuk membangun citra positif koperasi. Dengan pelayanan yang nyata, masyarakat akan lebih terdorong untuk bergabung dan berpartisipasi aktif dalam koperasi.
Sinergi Pemerintah dan Koperasi untuk Ekonomi Berkelanjutan
Penguatan KKMP tidak hanya bergantung pada dukungan pemerintah, tetapi juga pada komitmen pengurus dan partisipasi anggota. Sinergi antara pemerintah dan koperasi menjadi kunci keberhasilan program ini.
Pemkot Depok berperan sebagai fasilitator dan pendamping, sementara koperasi diharapkan mampu mengelola usaha secara profesional. Dengan kerja sama yang baik, koperasi dapat tumbuh menjadi lembaga ekonomi yang mandiri dan berdaya saing.
Sinergi ini juga mencerminkan upaya pemerintah dalam membangun ekonomi dari tingkat paling bawah. Pendekatan berbasis kelurahan dinilai efektif untuk menjangkau masyarakat secara langsung.
KKMP sebagai Fondasi Ekonomi Kerakyatan Depok
Melalui penguatan operasional KKMP, Pemkot Depok ingin menjadikan koperasi sebagai fondasi ekonomi kerakyatan. Koperasi diharapkan mampu menjadi solusi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Keberadaan KKMP di setiap kelurahan membuka peluang bagi masyarakat untuk berdaya secara ekonomi. Dengan pengelolaan yang baik, koperasi dapat menjadi sarana pemerataan kesejahteraan dan penguatan ekonomi lokal.
Pemkot Depok optimistis bahwa KKMP akan terus berkembang seiring dengan pendampingan yang konsisten. Dengan koperasi yang aktif dan sehat, ekonomi rakyat di Kota Depok diharapkan semakin kuat dan tangguh.

Cek Juga Artikel Dari Platform ketapangnews.web.id
