capoeiravadiacao.org Kecelakaan maut terjadi di perlintasan sebidang kawasan Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Sebuah mobil Calya yang ditumpangi pasangan suami istri dan dua anak balitanya tertabrak kereta api Bangunkarta. Dalam peristiwa itu, tiga orang meninggal dunia dan empat lainnya mengalami luka-luka.
Kecelakaan terjadi ketika mobil berusaha melintasi jalur rel yang tidak dijaga. Kereta yang datang dari arah timur melaju dengan kecepatan tinggi dan langsung menabrak kendaraan. Benturan keras membuat mobil terpental beberapa meter sebelum akhirnya terguling di tepi jalur rel.
Kronologi Kejadian Menurut Polisi
Kapolsek Prambanan, Kompol Dede Setiyarto, menjelaskan bahwa total korban berjumlah tujuh orang. Dari jumlah itu, tiga meninggal di lokasi dan empat lainnya luka-luka. Ketiga korban tewas diketahui merupakan satu keluarga, termasuk dua anak kecil.
“Total korban ada tujuh orang. Tiga meninggal dunia, empat dirawat di rumah sakit,” ujar Dede. Ia menambahkan bahwa dua korban lainnya adalah pengendara sepeda motor yang juga berada di dekat lokasi saat kejadian. Mereka tertabrak karena posisi terlalu dekat dengan jalur lintasan.
Menurut keterangan saksi, mobil Calya sempat berhenti sebentar di pinggir rel. Namun, pengemudi diduga salah memperkirakan jarak dan kecepatan kereta. Ketika berusaha melintas, kereta sudah terlalu dekat dan tabrakan tak terhindarkan.
Proses Evakuasi dan Kondisi Korban
Petugas kepolisian bersama tim SAR segera menuju lokasi setelah mendapat laporan dari warga. Evakuasi berlangsung dramatis karena kondisi kendaraan ringsek parah. Warga sekitar ikut membantu menarik korban dari dalam mobil.
Tiga korban yang meninggal dunia langsung dievakuasi ke Puskesmas Prambanan. Sementara empat korban lainnya dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan intensif. Dari laporan sementara, kondisi dua korban luka berat masih kritis akibat benturan keras di kepala.
Petugas juga menemukan barang-barang pribadi korban seperti mainan anak, tas bayi, dan dokumen kendaraan berserakan di sekitar lokasi. Pemandangan itu membuat suasana di tempat kejadian penuh haru.
Penjelasan dari PT KAI dan Pemerintah Daerah
Pihak PT KAI Daop VI Yogyakarta menyampaikan belasungkawa atas peristiwa tersebut. Mereka menegaskan bahwa masinis sudah membunyikan klakson berkali-kali sebelum tabrakan. Namun, mobil tetap melaju ke arah rel.
“Kami sudah melakukan prosedur keselamatan sesuai aturan. Masinis tidak bisa menghentikan kereta secara mendadak karena jarak terlalu dekat,” ujar perwakilan PT KAI.
Pemerintah Kabupaten Sleman juga menyoroti kurangnya palang otomatis di sejumlah perlintasan. Bupati Sleman meminta Dinas Perhubungan segera melakukan evaluasi untuk menambah petugas penjaga dan memperbaiki rambu peringatan di lokasi rawan.
Kesaksian Warga Sekitar Lokasi
Warga sekitar perlintasan mengaku mendengar suara benturan sangat keras. Setelah kereta lewat, mereka langsung berlari ke arah lokasi dan menemukan mobil dalam kondisi hancur. “Kami langsung bantu mengevakuasi. Beberapa korban sudah tidak bergerak,” kata salah satu saksi mata.
Warga menyebutkan bahwa perlintasan tersebut memang sering menjadi lokasi rawan kecelakaan. Jalurnya lurus dan tidak memiliki palang pengaman, sehingga banyak pengendara nekat melintas tanpa berhenti terlebih dahulu.
“Kami sudah beberapa kali minta agar dipasang palang otomatis, tapi sampai sekarang belum terealisasi,” tambah warga lainnya.
Analisis Penyebab dan Tanggapan Polisi
Dari hasil pemeriksaan awal, polisi menduga kelalaian pengemudi menjadi penyebab utama. Pengemudi diduga kurang waspada dan tidak memperhatikan sinyal peringatan suara kereta. “Kecelakaan bisa dihindari jika pengendara lebih berhati-hati,” ujar Kapolsek Dede.
Polisi masih menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut dan akan memanggil saksi dari pihak keluarga serta petugas stasiun terdekat. Sementara itu, bangkai mobil sudah dievakuasi ke pos polisi lalu lintas Prambanan untuk penyelidikan.
Selain itu, tim gabungan berencana melakukan pengecekan ulang terhadap sistem sinyal di jalur tersebut. Langkah ini untuk memastikan bahwa seluruh perangkat keselamatan berfungsi dengan baik.
Upaya Pencegahan dari Pihak Terkait
PT KAI bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Sleman untuk memperketat pengawasan di perlintasan tanpa palang. Mereka juga akan menempatkan petugas tambahan di jam-jam sibuk.
Sosialisasi keselamatan kepada warga sekitar juga akan digencarkan. Masyarakat diimbau untuk berhenti, tengok kiri-kanan, dan pastikan jalur aman sebelum menyeberang rel.
Selain itu, pemerintah daerah berencana memasang kamera pemantau di sejumlah titik untuk memantau aktivitas pengendara yang melintas tanpa izin. Pihak kepolisian akan menindak pelanggaran lalu lintas yang membahayakan keselamatan di sekitar jalur kereta.
Duka Keluarga dan Warga Sekitar
Kabar duka mendalam menyelimuti keluarga korban di Sleman. Kerabat yang datang ke rumah duka tidak mampu menahan tangis. Beberapa di antara mereka bahkan sempat pingsan setelah melihat kondisi korban di rumah sakit.
Tetangga korban mengatakan bahwa keluarga tersebut dikenal ramah dan sering bepergian bersama menggunakan mobil Calya berwarna putih itu. “Mereka keluarga baik. Anak-anaknya masih kecil dan lucu,” ujar salah satu tetangga.
Pemerintah daerah berjanji akan memberikan bantuan psikologis dan santunan kepada keluarga korban sebagai bentuk kepedulian sosial.
Penutup
Tragedi di perlintasan Prambanan menjadi pengingat pentingnya disiplin keselamatan di jalur kereta api. Setiap pengendara harus memahami bahwa kereta memiliki prioritas mutlak di lintasan rel karena tidak bisa berhenti mendadak.
Peristiwa ini juga membuka mata bahwa perlintasan tanpa palang masih menjadi ancaman serius di banyak daerah Indonesia. Diperlukan kesadaran bersama antara pemerintah, operator, dan masyarakat agar kejadian serupa tidak terulang.
Kecelakaan ini meninggalkan pelajaran besar: satu detik kelalaian di perlintasan bisa berujung kehilangan nyawa seluruh keluarga. Semoga para korban mendapat tempat terbaik, dan keselamatan menjadi prioritas di setiap perjalanan kita.

Cek Juga Artikel Dari Platform pontianaknews.web.id
